PERNYATAAN SIKAP BERSAMA
GABUNGAN ORGANISASI MUSLIM INDONESIA SE-KOREA SELATAN
TENTANG:
AGRESI ISRAEL KE PALESTINA PADA TANGGAL 27 DESEMBER 2008 DAN PENDUDUKAN ISRAEL DI PALESTINA
Berdirinya Israel sebagai sebuah entitas negara, pada 14 Mei 1948, pada hakikatnya merupakan sebuah bentuk pendudukan atas wilayah bangsa Palestina. Maka tidak mengherankan bahwa dalam perjalanannya, Israel selalu melakukan upaya represif terhadap setiap upaya perjuangan bangsa Palestina. Terlebih, upaya represi yang dilakukan Israel tersebut selalu mendapat “lampu hijau” dari Amerika Serikat dan sekutunya sehingga sampai saat ini Israel dengan leluasa melakukannya tanpa mendapatkan sanksi apapun dari komunitas internasional.
Pendudukan Israel itu pun telah mengakibatkan berbagai bencana bagi bangsa Palestina. Mulai dari sulit berkembang dan hancurnya infrastruktur yang ada, kemiskinan, hingga kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh pihak Israel terhadap bangsa Palestina. Salah satu bentuk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan pihak Israel terjadi baru-baru ini pada tanggal 27 Desember 2008, dimana lebih dari 300 warga sipil Palestina meninggal dalam aksi berdarah yang dilakukan oleh pihak Israel tersebut.
Oleh karena itu, kami gabungan organisasi muslim Indonesia se-Korea Selatan, hari ini, Selasa 30 Desember 2008, menyatakan sikap bahwa kami :
- Mengecam penyerangan Israel pada tanggal 27 Desember 2008 dan sebelum-sebelumnya, serta mendesak Israel untuk menghentikan saat ini juga penyerangan dan segala pengerahan militer ke Palestina selama-lamanya.
2.Menolak berdirinya negara Israel di tanah Palestina dan mengutuk keras penjajahan Israel terhadap Palestina yang telah menyebabkan berbagai pelanggaran Hak Asasi Manusia di Palestina.
3. Mendukung perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Palestina untuk membela tanah airnya dari penjajahan dan mempertahankan kedaulatan, kehormatan, dan hak-haknya.
4.Mengecam keras upaya-upaya Israel, Amerika, dan sekutunya yang dengan sengaja menciptakan krisis kemanusiaan di wilayah berdaulat Negara Palestina, seperti pengerahan kekuatan militer, blokade bantuan dan tindakan-tindakan kekerasan lainnya yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan.
5.Mengajak umat islam di seluruh penjuru dunia untuk turut membantu meringankan penderitaan saudara kita di Palestina.
6. Mendesak para pemimpin negara Arab, Islam dan dunia Internasional, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi-organisasi Islam internasional untuk bertindak tegas kepada Israel dan memberikan pembelaan terhadap bangsa Palestina.
7. Menyeru Pemerintah Republik Indonesia (RI) agar berperan aktif menghentikan serangan Israel dan membantu Palestina, sebagai upaya menghapuskan penjajahan di atas dunia.
Demikian pernyataan sikap kami. Sebagai salah satu wujud nyata yang kami berikan adalah dengan melakukan upaya penggalangan dana bantuan untuk rakyat Palestina. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, taufiq dan hidayah, serta keteguhan iman kepada kita semua, umat Islam, dalam menunaikan amanah sebagai Khalifah di bumi. Allahu Akbar!
Seoul, 30 Desember 2008
Koordinator aksi
Cahyo Noviadi Nugroho
Gabungan Organisasi Muslim Indonesia se-Korea Selatan
Indonesian Muslim Society in Korea (IMUSKA), Ketua: Idris Eko Putro
Al Amin, Daegu, Ketua: Samsul Bahri
Permata, Daegu, Ketua: Muhammad Salim
Kyungnam Muslim Community (KMC), Changwon, Ketua: Asep Budimana
Ikatan Muslimin Indonesia (IMNIDA), Ketua: Kustanto Kustara
Jama’ah Sirothol Mustaqim, Ansan, Ketua: A. Thohari
Ikatan Keluarga Muslim Indonesia (IKMI), Seoul, Ketua: Abdul Aziz
Persaudaraan Muslim Indonesia (PMI), Ketua: Agus Arifin
Ikatan Keluarga Muslim Indonesia Korea (IKMIK), Ketua: Edy Supriadi
Paguyuban Tombo Ati, Ketua: Ir. Zainal Zubairi
Jama’ah Yasin, Jincheon, Ketua: Ramli
Jama’ah Jum’at, Cheongju, Ketua: Dede Djuhana
Persaudaraan Umat Muslim Indonesia Al-Fatah (PUMITA), Busan, Ketua: Makmur Setioraharjo
Turut Mendukung
Persatuan Pelajar Indonesia di Korea (PERPIKA)
Ketua: Hardian Reza D.
Lingkar Wirausaha Indonesia (LWI)
Ketua: Rahayu